Tanggapan Deddy Corbuzier atas Video Anak Ivan Sugianto: Analisis Etika} > 자유게시판

Akhir-akhir ini, dunia maya dihebohkan oleh komentar Deddy Corbuzier yang dilontarkan kepada sebuah video yang dibintangi oleh anak Ivan Sugianto. Deddy Corbuzier, seorang public figure yang sering kali memberikan komentar tentang berbagai hal, kali ini terjun dalam menyoroti adab dan etika dalam konteks kegiatan anak pada platform digital.

Esensial untuk dimengerti bahwa komentar Deddy bukan semata-mata kritikan, melainkan juga memuat nasihat tentang cara menyampaikan diri Putra Arie Rieyanthie Disumpahi Mati Gegara Bongkar Chat Ayah Godain Cewek di Tengah Proses Cerai ranah digital dengan menghormati etika.

Di tengah maraknya kegunaan media sosial oleh semua usia, tak terkecuali anak-anak, timbul tantangan baru bagi memelihara adab dan etika. Video yang memaparkan anak Ivan Sugianto, juga tidak luput dari pengamatan pedas Deddy. Beliau menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai etika sejak dini, khususnya dalam berinteraksi di media sosial.

Dalam melontarkan komentarnya, Corbuzier tidak segan mengungkapkan konsekuensi negatif dari tidak adanya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka di media sosial. Ini adalah reminder bahwa peran dalam mendidik tentang adab tak hanya berlaku di dunia nyata, tapi juga di ruang digital.

Salah satu aspek kunci yang ditekankan Deddy adalah berkaitan dengan bagaimana konten di media sosial berpotensi mempengaruhi pembentukan karakter anak. Menurutnya, tayangan tidak pantas pada usia yang masih belia dapat mengantarkan anak pada pola sikap yang tidak pantas di masa depan.

Lebih jauh, Deddy mendorong semua orang tua terkait agar aktif dalam mengawasi dan menuntun anak-anak ketika menggunakan media sosial. Ini termasuk juga menanamkan nilai-nilai positif dan mengajar tentang adab digital yang tepat.

Mengerti bahwa kritik Deddy Corbuzier bersifat membangun, menandakan bahwa masyarakat luas, tidak terkecuali figur terkenal, memegang tanggung jawab dalam mengembangkan adab dan etika pada penggunaan platform digital. Dengan memiliki pemahaman ini, kita bisa berharap dunia media sosial yang sehat dan konstruktif untuk semua kalangan, tanpa melupakan esensi dari adab dan etika digital.